Perjalanan yang Mendekatkan

Dua ribu dua belas hingga dua ribu empat belas adalah masa-masa saya sering ikut open trip.

Punya banyak kenalan baru dari komunitas open trip tersebut. Dan warbiyasanya, mereka santun, sopan, taat, dan (seinget saya) laki-lakinya tidak ada yang merokok. Dari sekian banyak perjalanan, banyak pula cerita yang bertaburan dari teman-teman baru ini.

Setiap orang punya alasannya sendiri saat memutuskan untuk ‘berjalan’. Dari alasan sekedar ‘suka’ hingga alasan yang bisa bikin saya mengangguk-angguk, ketika itu.

photo6255506166411012020
Sore di Floating Market, Lembang

Alhamdulillah takdir Allah tuh keren.

Dua ribu lima belas merupakan tahun yang membuat saya menjauh dari ‘perjalanan’ padahal ajakan datang dari manapun. Hiatus dari dunia traveling.

Lalu dua ribu enam belas diamanahkan untuk kembali bersentuhan dengan traveling, hingga di awal tahun ini harus lebih difokuskan.

Dan kembali lagi, setiap perjalanan punya cerita masing-masing. Perbedaannya kali ini, setiap cerita dikaitkan dengan Tauhiid dan kuasanya Allah serta ada keyakinan yang ditabur di perjalanan.

Kamu, kapan kali terakhir ‘berjalan’ untuk menemukan cintaNya?

Deva

Menjadi Tour Leader

Amanah ini bukan lagi tentang dirimu yang menyukai perjalanan. Bukan lagi mengenai seberapa antusias melihat destinasi perjalanan. Bukan lagi tentang sudah berapa lama kamu menginginkan ada di tempat tersebut.

Tapi tentang…
Seberapa mampu kamu melayani peserta, membuat mereka nyaman, membuat mereka tersenyum, dan meyakinkan mereka bahwa perjalanan ini aman.

Bukan tentang kamu takut ketika perjalanan berliku tajam, bukan tentang kamu yang bingung harus melakukan apa ketika harus macet total karena pohon roboh di tengah jalan.

Tapi tentang bagaimana mencari solusi saat yang lain takut dan bingung, tentang kamu yang harus tetap tenang, harus tersenyum saat lelah sekalipun, tentang kamu yang harus menahan langkah menaiki anak tangga meski sebenarnya langkahmu bisa lebih cepat, tentang kamu yang harus berjalan paling belakang untuk meyakinkan bahwa semua rombongan aman, tentang kamu yang harus menyemangati mereka saat mereka lelah, dan tentang kamu yang harus sigap saat mereka butuh bantuan.

Usia beragam, keinginan bermacam-macam. Tugasmulah memfasilitasi semuanya.

photo890937029812135911

Aku jadi teringat sebuah pesan, “Mau Manajer, Direktur atau apapun jabatannya, kalau sudah jadi Tour Leader ya layani peserta sebaik mungkin.”

Ternyata sedemikian menyenangkan melihat wajah-wajah tersebut senyum, makan berkali-kali, dan langsung bertanya “Kemana lagi destinasi selanjutnya?”

Ternyata sedemikian menyenangkannya menjadi Tour Leader.

Ternyata 🙂

Deva – IG: @ranselijo