Legacy

Hidup tuh gitu ya, ups and down.

Di waktu yang gak bisa kita tebak, prediksi dan asumsikan.

Tiba-tiba, langsung saja terjadi.

Seperti kemarin, mendengar kabar yang tidak menyenangkan.

Merasa bahwa: berat untuk dijalani.

Kemudian setelah tenang, mencoba melanjutkan kegiatan seperti biasanya. Lalu terucaplah: “Ya, kalo aku sih mikirnya legacy apa yang ingin kita tinggalkan di dunia ini, bagi orang-orang yang akan nerusin langkah kita ini” – ucap seorang partner kerja, yang memang sedang dalam ranah diskusi pekerjaan.

I mean – saya lagi gak minta dinasihati, memang benar-benar fokus kerja, lalu tetiba ada kata-kata itu yang pas sekali dengan kesedihan sebelumnya.

Saya langsung mikir: “Apa ini cara Allah ngasih tau saya sesuatu ya? Membuat saya sadar bahwa kita ndak bisa hanya berfokus ke satu puzzle, ke goal yang dekat. Tapi perlu sering-sering mengingatkan diri kepada goal yang lebih jauh dan utama.

Kalau kamu pernah ndak merasa Allah bicara dengan cara yang unik?

L

Si Extrovert dan Pandemi

Pastinya ini tidak mewakili para ekstrovert di seluruh dunia. Ini hanya mengenai si extrovert, yang punya blog ranselijo.com saja🙃

Bulan ke berapa sih pandemi ini?

Bulan ke-7 ya?

Alhamdulillah fisik sehat, jiwa psikologi dan nalar diusahakan untuk selalu sehat karena harus yakin bahwa fase yang sedang dilalui saat ini adalah ketetapan yang terbaik dari Allah.

Apakah langsung nrimo?

Oh tentu tydac.

Ada masa muncul pertanyaan: separah ini ya?

Tapi alhamdulillah dipertemukan di momen dan orang-orang sholih dan sholihah yang selalu mengingatkan bahwa “apapun yang dari Allah, pasti baik”.

Di awal pandemi, saya pernah menulis mengenai hal serupa saat 2 bulan #dirumahaja.

Dan layaknya dunia saat ini, ada aja situasi di kantor yang membuat diri menghela nafas. Alhamdulillah saya masih bisa terus berkontribusi di kantor.

Pastinya ada beberapa bidang pekerjaan yang belum bisa running dulu, yaitu travel agent di kantor. Namun alhamdulillah ada usaha lain yang bisa dikerjakan dan cukup menghasilkan, semoga juga bermanfaat bagi pendapatan tim, yaitu membuat berbagai macam pelatihan online, diawali dengan english course, kemudian arabic course, coding class, dan sebagainya.

Doain ya agar Allah ridho dan berkahi. Aamiin…

Karena alhamdulillah banyak hal yang dikerjakan, sisi ekstrovert saya tidak banyak mengeluh. Bahkan bisa dibilang ada beberapa momen ya saya pengennya sendirian aja. Di kamar, bikin ini itu. Apakah saya sudah beralih menjadi ambivert ya? Hmm…

ranselijo.comSemoga kita bisa kembali makan di luar dengan aman ya

Apalagi ya yang mau diceritain?

Pelan-pelan ya akan kembali menulis di sini.

Semoga bermanfaat!

Ladeva

Celotehan

Saat menulis ini, aku belum tahu akan membahas tentang apa lho.

Dari tadi sore, ingin nulis tentang konsep mindfulness yang lagi pengen aku pelajari karena kurasa itu bisa sejalan dengan konsep minimalist living yang sedang aku jalani.

Terus buka laptop. Tapi malah ngerjain tugas kantor. Well…gak ada yang nyuruh juga sih padahal. Mudah ke-distract aku tuh.

Saat mau rehat, eh iseng buka IG dan yes akhirnya kedistract lagi dengan beberapa pikiran dari story beberapa orang yang saya follow. Tentang perjuangan mereka agar sehat fisik dan batin, prestasi, dan mimpi. Mostly kan isi story seperti itu ya.

Lalu, akhirnya aku saat nulis ini, aku ingat percakapanku dengan seorang sahabat tadi pagi – sepulang kami dari sebuah event.

Waktu itu berharga banget ya. Klo ndak kita isi dengan kegiatan positif, ya merugi. Dan kemungkinan besar disibukkan dengan kegiatan yang gak manfaat.

Dan itu sejalan dengan ungkapan Imam Syafii

Jika kita tidak disibukkan dengan kebaikan, maka niscaya kita akan disibukkan dengan keburukan.

Buat saya, hal itu menyeramkan sih. Kita pikir mau “me time” eh gak terasa waktu udah malam aja, sedangkan kita ndak melakukan yang bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Bersembunyi di balik kata-kata, “me time”.

Oh iya, sore tadi juga saya dapat email dan notifikasi dari WordPress bahwa hari ini, ranselijo.com ini domainnya sudah diperpanjang otomatis. Terus nyengir sendiri, wow dep sayang banget uangnya kalo kamu gak rutin nulis lagi. :’)

Jadi yah inilah ikhtiar aku menulis di sini – karena memang rasanya saya sudah butuh untuk kembali menulis seperti dulu lagi.

Ladeva

The Old Friend Say Hi!

Hi!

Pagi ini saya mendengarkan surat Ar Rahman saat menuju kantor dan tiba-tiba sebuah ingatan menghantam pikiran saya. Sebuah ingatan tentang betapa lamanya saya tidak membiarkan jari menari di keyboard demi mempublish sebuah tulisan di sini. Jadi, inilah tulisan pertama saya setelah sekian lama tidak menulis.

***

Banyak hal yang terjadi setelah saya pindah kantor. Suasana baru, job desk baru, tantangan baru, kehebohan baru dan semuanya berujung kepada rasa syukur yang memang tidak bisa dipungkiri. Alhamdulillah, lahir batin merasa cukup. 😀

Kemana saja ransel ijo melangkah selama vakum di blog?

Well…gak banyak sih. Paling ngehits adalah ke Padang. YES…akhirnya mudik setelah 10 tahun tidak mudik! Sekeluarga pula! Dadakan pula!

Oh ya, sudah pernah kah saya bercerita bahwa tiket saya ke Flores yang telah dibeli setahun lalu terpaksa harus dihanguskan? Iya, saya tidak jadi ke Flores karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan saat itu tapi yawdalah ya…insya Allah akan ke Flores in the best time! Dan Alhamdulillah pekerjaannya juga membuahkan hasil yang memuaskan.

Yes, pekerjaan baru cukup menyita waktu dan pikiran saya. Sampai pernah saking lupanya dengan blog, ada email yang masuk mengenai pertanyaan dan tawaran kerjasama yang cukup menggiurkan [dapat tiket domestik kemanapun saya mau] membuat saya mikir “Wow…masih ada yang ingat ransel ijo” tapi ya akhirnya gak sempat saya menulis ‘ads’ tersebut.

*mendadak langsung nyesel* xD

***

Yang teranyar dari hidup saya adalah keterlibatan saya di acara Muslim Youth Camp di awal Agustus ini. Di mana saya bertugas mendampingi anak-anak Indonesia yang tinggal di luar negeri dan jarang banget yang bisa berbahasa Indonesia. Akhirnya tahu rasanya menjadi seorang ibu….hahaha…susah ya bagi waktu antara diri sendiri dengan keperluan anak.

Well…bukan hidup namanya jika selalu happy. Sh*t always happen. Tapi tinggal bagaimana kita mau mengambil hikmah dari sebuah kejadian atau gak. And I am still learning to always see the things from positive side.

***

Blog English Club apa kabar?

Bwhahaha…doakan kami – para admin – bisa segera ngumpul bareng untuk membuat hal yang segar di komunitas ini. Adakan yang merindukan kami? *celingak-celinguk*

***

Last but not least, I am not sure if I will always write about travelling in this blog. Kayaknya akan banyak hal random yang akan ditulis. If you like it, good. But if you don’t like it…gak apa-apa. Semoga se-random apapun tulisan di sini bisa ada manfaatnya. 😉

***

Hi From Istana Pagaruyuang
Hi From Istana Pagaruyuang

Jadi…inilah sapaan pagi saya, seorang teman lama kalian.

Hi!

Ransel Ijo