Dua ribu dua belas hingga dua ribu empat belas adalah masa-masa saya sering ikut open trip.
Punya banyak kenalan baru dari komunitas open trip tersebut. Dan warbiyasanya, mereka santun, sopan, taat, dan (seinget saya) laki-lakinya tidak ada yang merokok. Dari sekian banyak perjalanan, banyak pula cerita yang bertaburan dari teman-teman baru ini.
Setiap orang punya alasannya sendiri saat memutuskan untuk ‘berjalan’. Dari alasan sekedar ‘suka’ hingga alasan yang bisa bikin saya mengangguk-angguk, ketika itu.

Alhamdulillah takdir Allah tuh keren.
Dua ribu lima belas merupakan tahun yang membuat saya menjauh dari ‘perjalanan’ padahal ajakan datang dari manapun. Hiatus dari dunia traveling.
Lalu dua ribu enam belas diamanahkan untuk kembali bersentuhan dengan traveling, hingga di awal tahun ini harus lebih difokuskan.
Dan kembali lagi, setiap perjalanan punya cerita masing-masing. Perbedaannya kali ini, setiap cerita dikaitkan dengan Tauhiid dan kuasanya Allah serta ada keyakinan yang ditabur di perjalanan.
Kamu, kapan kali terakhir ‘berjalan’ untuk menemukan cintaNya?
Deva