iTravel: I Left My Heart in Labuan Bajo

Kali pertama saya datang ke Labuan Bajo adalah di awal tahun 2010, di mana nama Labuan Bajo belum seterkenal sekarang.

“Ah, padahal saya pengin banget ke Labuan Bajo. Landscapenya bagus banget!” kata Bos saya waktu dia menugasi saya ke sana.

Saat itu, saya dan tim ditugasi untuk melakukan penelitian mengenai suatu isu sosial dengan tujuan akhir kami adalah Pulau Rote. Jadi rutenya adalah Denpasar – Labuan Bajo – Pulau Rote. Tapi karena cuaca yang ekstrim, kami tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Rote.

Masih inget ketika itu, karena tidak bisa ke Pulau Rote sedangkan lokasi penelitian masih banyak yang harus dikunjungi, kami memutuskan dari Labuan Bajo ke Kupang. Dan kami harus bolak-balik ke agen perjalanan demi mendapatkan tiket karena cuaca yang ekstrim sehingga jadwal penerbangan menjadi sangat tidak jelas.

Begitu sampai di Bandara Komodo, saya tidak berekspektasi apapun tentang Labuan Bajo. Seriously. Padahal ketika itu sedang ramai dibicarakan Komodo sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Tidak ada pikiran juga untuk mampir ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca.

Labuan Bajo 055Bandara Komodo tidak besar. Begitu sampai ada berbagai kendaraan umum yang siap mengangkut kami ke hotel.

Labuan Bajo 058Kalau tidak salah ingat, kami bahkan belum mencari hotel saat ingin ke Labuan Bajo. Syukurlah bertemu sopir angkot yang bisa mencarikan kami penginapan, yaitu di Bajo Beach Hotel, berjarak tidak jauh dari bandara. Ah, tapi memang tidak ada tempat yang jauh di Labuan Bajo, sebuah kota kecil yang menarik.

Labuan Bajo 062Di depan hotel kami, ternyata adalah pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo. Hanya 1 arah kendaraan. Jadi kalau mau pulang dari pasar ke hotel, kami harus mengitari kota Labuan Bajo. Padahal jaraknya tidak jauh-jauh banget. 😀

Labuan Bajo 153Karena di 4 hari pertama kami belum punya jadwal kerja yang fix (benar-benar setia menunggu cuaca ekstrim untuk bersahabat), kami memilih untuk menikmati kota tersebut. Setiap pagi, duduk di depan hotel melihat anak-anak kecil berlarian menuju sekolah meski sedang hujan deras, turis-turis asing membawa keril mereka – sering melihat eh turis itu lagi, itu lagi. Jadi mereka kayaknya mencoba berbagai macam penginapan di Labuan Bajo.

Labuan Bajo 094Kami juga menikmati hari dengan makan di restoran Matahari yang Masya Allah pelayanannya lama hahaha…tapi karena kami makan ditemani pemandangan yang indah, ya rasanya cukup bisa dimaafkan.

Labuan Bajo 090Santai banget ya kerjaan kami di Labuan Bajo. Sekarang udah bisa bilang santai, kalau dulu mah ampun, kak!

Karena selama di Labuan Bajo kerjaannya itu bertemu dengan para nelayan, jadi setiap hari deh ke kampung-kampung nelayan dan mereka baik-baik banget.

Labuan Bajo 138Karena pekerjaan juga harus menunggu beberapa surat dari Jakarta dan belum ada kepastian untuk ke Pulau Rote, kami pun bingung mau ngapain lagi di Labuan Bajo. Kira-kira sudah 2 minggu di sana.

Akhirnya, tim peneliti pun mengajak kami ke…Batu Cermin dan Pulau Rinca. Wohoo!

Cerita tentang kedua tempat ini nanti ya. 😀

Labuan Bajo 154Ini di dalam Batu Cerminnya.

Labuan Bajo 179Beneran deh, sampai detik ini rasanya jantung saya selalu berdegup kencang jika ada topik tentang Labuan Bajo. I think I left my heart in Labuan Bajo (Flores) 5 years ago.

R.I

38 responses to “iTravel: I Left My Heart in Labuan Bajo”

  1. limaumanes Avatar
    limaumanes

    Huee ketang qid. Haha penasaran.

    Like

    1. ranselijo Avatar

      Kok qid sih? Aku bukan aqied.

      Liked by 1 person

      1. limaumanes Avatar
        limaumanes

        Haha. Eh salah ya haha. Lol mohon di maafkan mba ya haha. Td fokus ke ceritanya dan Fotonya bagus-bagus jd yg ke ingt si aqied. Wkwk

        Like

      2. ranselijo Avatar

        Hahaha ciee…ingetnya Aqid. 😛

        Like

    2. aqied Avatar

      Ketang sih apa yaa?
      *radar nyala nih namanya disebut

      Like

      1. limaumanes Avatar
        limaumanes

        Jahaha kentang itu nanggung mkst nya

        Like

      2. ranselijo Avatar

        Keburu tanggung, Qied. Iya si Ade sangka ini postinganmu, Qied.

        Like

  2. riemikan Avatar

    Ini salah satu tempat di wish listku. Byk bgt yg blg indah banget ya? Ga sabaaaarrr menanti kesempatan ke sana

    Like

    1. ranselijo Avatar

      Iya dulu indah banget. Aku gak tau sekarang, Mbak Mikan. Semoga bisa segera ke sana ya, Mbak 🙂

      Like

      1. riemikan Avatar

        Amiiinnnn Deva!!!

        Liked by 1 person

  3. JNYnita Avatar

    I think I left my heart ini Ternate-Tidore,, suatu tempat yg bikin alergiku sembuh.. Hahaha..

    Like

    1. ranselijo Avatar

      Alergi apaan, Nit?

      Like

      1. JNYnita Avatar

        Batuk2 wkt itu, udah ke dokter ttp gak ngaruh, nekat ikut ke ternate eh lsg sembuh.. 😀

        Like

      2. ranselijo Avatar

        Huooo…ngobrol ama Nita bikin aku inget sakit gigi di Kupang🙈

        Like

      3. JNYnita Avatar

        Hahahaa…

        Like

  4. bukanrastaman Avatar

    saya selalu berharap ada waktu dan kesempatan kesana..

    amin

    Like

  5. Ryan Avatar

    Wah. Belum pernah ke sana nih Dev. Jadi pengen jalan-jalan hehe

    Like

  6. joeyz14 Avatar

    Devvvvv… enak banget sih ditugasin di tempat keren gitu. Pertama tau labuan bajo gara2 adekku ke komodo island tahun 2009…wah pas liat2 fotonya..bagus banget.

    Like

    1. ranselijo Avatar

      Alhamdulillah ini rejeki, Mbak Joey. Makanya doyan jalan-jalan karena kenal sama Flores. 😀

      Like

  7. Read Out Loud Avatar
    Read Out Loud

    Aaaak pengen! Btw, Kak Deva kerjaannya apa ya kok enak bisa jalan-jalan? 😦 Pengen kayak gitu juga nanti kalo udah kerja!

    Like

    1. ranselijo Avatar

      Salah satu job desk-ku adalah meneliti. Makanya suka jalan-jalan karena dijejelin sama kantor. Ayo, kamu juga bisa kok kerja kayak gini. Mungkin bisa coba di LSM?

      Like

      1. Read Out Loud Avatar
        Read Out Loud

        Baaah enak. Mm… LSM apaan? ._.
        Yang jadi masalah, adalah: Masih duduk di bangku SMA kakaak.

        Like

      2. ranselijo Avatar

        Berarti ini masa-masa kamu harus ngembangin diri. 🙂 cari bekal sebanyak-banyaknya.

        Like

      3. Read Out Loud Avatar
        Read Out Loud

        Mm kalo mau kerja kayak kak deva, kuliahnya ambil apa?

        Like

      4. ranselijo Avatar

        Aku dulu kuliah jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sekarang mah, kerja tidak melulu sejalan dengan jurusan waktu kuliah tapiii kalau kamu suka berhubungan dengan sosial budaya, mungkin bisa coba Antropologi. Kemungkinan survey lapangannya besar. 🙂

        Like

      5. Read Out Loud Avatar
        Read Out Loud

        Oooh Fisip, banyak banget sekarang yang pengen masuk sana huhu. Aku pengen dapet jalan-jalannya doang /heh. Kalo Ilmu Komunikasi ada nyambungnya nggak? /dor.

        Like

      6. ranselijo Avatar

        Ada aja nyambungnya. 😀

        Like

      7. ranselijo Avatar

        Btw LSM = Lembaga Sosial Masyarakat.

        Like

  8. zilko Avatar

    Wuaaah, kereen. Kalau sekarang mungkin Labuan Bajo sudah lebih ramai ya Dev. Yaa, mudah-mudahan keindahan alamnya tetap terjaga deh dengan semakin ramainya ini 🙂 .

    Like

  9. nengwie Avatar

    Cakep2 Fotonya…

    Tp pinggir pantai selalu cantik yaa…

    Like

    1. ranselijo Avatar

      Iyes, Neng. 😀

      Like

  10. Dinar Zul Akbar Avatar

    Enak bener yak
    kerjaannya jalan2

    Like

    1. ranselijo Avatar

      *bingung mau balas apa* 😛

      Like

  11. aqied Avatar

    Pengen bangeeeeet ke labuan bajooooo
    *nangis gerung2

    Like

  12. Beby Avatar

    Mbak. Deva. Aku. Kangen. Labuan. Bajo. Huwaaaaaaa.. 😥

    Sepupu ku yang tinggal di Lombok pernah stay di sana selama sebulan en ngga mau pulang kalok ngga terpaksa. Hihihi..

    Like

  13. […] salah satu postingan saya yang ini, Audris nanya saya kerja apa sehingga bisa mendapat kesempatan jalan-jalan. Saya kerja biasa aja […]

    Like

Leave a reply to Beby Cancel reply

I’m Ladeva

“Hello, wonderful readers! 🌟

I’m so glad you’ve found your way here. Whether it’s your first visit or you’re returning, consider this a cozy little corner of the internet just for you. I hope you find joy, inspiration, and maybe even a smile or two as you scroll through today’s post. Grab a cup of your favorite drink, settle in, and let’s enjoy this moment together. Your presence here means the world to me—happy reading!

Let’s connect