[Update] Belajar Mengenal Kecewa

Sebelumnya, saya ingin berterima kasih kepada semua teman blogger yang telah menyumbang berbagai saran dan doa di tulisan sebelumnya dan juga kepada Jen, yang telah berkenan memberikan rekomendasi nama dokter via email ke saya. Thank you so much! 🙂

Saya selalu percaya bahwa Allah pasti akan terus mendengarkan pinta hamba-Nya. Terlepas akan dikabulkan saat itu juga atau perlu waktu yang lebih lama untuk dikabulkan. Hal itu pun terjadi kepada Octav. Doa baik dari semuanya telah memudahkan jalan Octav mendapatkan kacamata yang ia butuhkan.

Beberapa hari lalu, mata Octav diperiksa oleh dokter spesialis mata di RS J*C. Kurang lebih ada 3-4 tahap yang harus dilakukan Octav, sampai bocah kecil itu bilang ke dokter, “Mata Octav disenter mulu. Silau.” 😀

Syukurlah, dokter yang menangani Octav yaitu Dr. I Gusti adalah dokter yang sangat ramah, sabar, dan memberikan penjelasan yang cukup mendetail kepada kami. Singkat cerita, mata kiri Octav tidak dapat diperbaiki kualitasnya karena memang sudah bawaan dari lahir. Yang bisa dilakukan untuk mata kirinya hanya operasi memperbaiki letak matanya saja. Sedangkan untuk mata kanannya, yang minus 4,5 dan silinder bisa diakali dengan kacamata.

“Pak, Bu, Tuhan itu setiap memberikan kekurangan pasti juga diiringi dengan pemberian karunia, kelebihan kepada kita. Tugas kita adalah menanamkan kepercayaan diri kepada Octav dan gali potensi yang ia miliki. Tidak mungkin tidak ada kelebihannya. Pasti ada. Temukan, gali, dan bimbing dia.”

Adem ya. 🙂

Dan setiap 6 bulan sekali, Octav harus diperiksa kembali matanya. Semoga ada peningkatan penglihatan. Aamiin! Si bocah kecil itu pun senang luar biasa sekarang. Kacamata yang ia idamkan sudah bisa digunakan.

Sabarnya dia berhasil memperingan langkah terwujudnya doa.