Pilih Teman, Yes?

Seiring berjalannya waktu, setiap orang pasti memiliki (beberapa) teman yang selalu dijadikan “bahu”. Saya sendiri pun demikian. Punya banyak teman tapi hanya beberapa yang bisa disebut sebagai teman dekat atau sahabat.

Kenapa harus menyeleksi teman dekat atau sahabat?

Well, ibaratnya mau makan di restoran Padang, tidak setiap menu di meja makan harus kita ambil, kan? Begitu juga tentang teman. Mungkin si A seru diajak becanda tapi belum tentu kita nyaman untuk sharing hal serius dengannya. Vice versa.

Bukankah dulu juga pernah ada yang bilang: jika berteman dengan tukang parfum maka kamu akan tertular wanginya, tapi jika berteman dengan ahli api maka kamu akan tertular dengan panasnya.

Apalagi jika dalam kondisi tidak stabil. Sangat dibutuhkan kesadaran untuk berteman dengan siapa.

Saya bersyukur di titik ini, bisa selalu didampingi dengan teman-teman baik. You know who you are, guys!

Jadi jika ada yang merasa perlu memilih teman, saya rasa kamu sudah berada di jalur yang tepat. πŸ˜‰

R.I

4 thoughts on “Pilih Teman, Yes?

  1. Setujuuu!! πŸ™‚ Berteman sih dengan siapa saja ya, tetapi teman baik atau sahabat dekat jelas hanya orang-orang “pilihan” yang bisa masuk ke situ, hehehe πŸ™‚ .

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s