Saat jalan pagi saya sampaikan ke Suami kalau baru saja melakukan perpanjangan domain ranselijo.com ini dan betapa happy-nya membaca tulisan para blogger yang masih eksis hingga sekarang. Seperti anak yang rindu teman-teman bermainnya 🙂
Sebagai orang yang pekerjaannya erat banget di media sosial (selanjutnya saya tulis: medsos) selama bertahun-tahun, saya sudah di titik: agak jenuh dengan fenomena media sosial saat ini. Bukan jenuh dengan pekerjaan ya #perludi-disclaimer haha…
“Aku juga. Sekarang buka medsos sebagai besar isinya jualan. Baru cari tahu sedikit tentang barang A, langsung keluar produknya dan bisa dibeli di sini situ dsb,” kata Suamiku.
Ya kalau kita tidak mampu mengendalikan diri, akan mudah sekali memiliki sifat konsumerisme berlebihan. Tapi, selain itu, kita terlalu mudah disuguhi konten yang masif dan beragam jenis. Bayangkan saja jika kita 1 jam scrolling medsos, bisa dapat berjuta informasi, yang belum tentu kita butuhkan. Iya, ada yang lucu-lucu, kita ketawa, ada yang hoax namun karena dikemas sedemikian rupa, filter kita pun agak kendor dalam menyaringnya. Jadi mudah percaya hoax. Itu, seram sih!
Dan terasa ke pribadi untuk menamatkan buku butuh perjuangan ekstra, tidak seperti dulu. Bahkan menulis panjang saja, ya ampun! Tulis, hapus, hang, tulis, hapus, hang dan berujung ke: ndak nulis apapun. Huft banget!
Sampai akhirnya ketemu dengan kosakata: brain rot.

Atau bahasa sederhananya kondisi ketika otak kehilangan gairah berpikir karena terus disuguhi konten instan, hiburan cepat, dan distraksi tiada henti.
Waaah, ini toh yang terjadi kepada saya.
Alhamdulillah pasangan saya suka baca buku setiap hari! Jadi saya sedikit tergeraklah untuk mengikuti kebiasaannya yaitu membaca buku setiap hari. Tidak apa-apa jika hanya 1 lembar, nanti tambah lagi atau jika sekarang 3 lembar, besok 1 lembar, ya gak masalah.

Dan ternyata menyenangkan bisa merasakan kenikmatan kembali saat selesai menamatkan 1 buku. Pun jika memilih scrolling medsos, fokus di satu akun yang isi contentnya adalah e-book bagi para suscriber-nya.
Nah, kembali menulis di blog juga merupakan salah satu usaha saya melawan brain rot. Belajar menulis, belajar melawan rasa malas, dan belajar membaca tulisan para blogger kembali.
Dan tips lain yang bisa melawan brain rot adalah bergerak!
Olahraga, salah satunya yang paling mudah yaitu jalan pagi. Meski belum intens melakukannya setiap hari, harus saya akui itu berhasil bikin pikiran relaks ya.

Coba saja 30 menit dulu, baru tambah lagi waktunya. Senyamannya saja. Dengan niat agar Allah semakin sayang dengan kita karena tubuh bergerak ke arah kebaikan.
Jadi, yuk kita cek diri sendiri. Kalau merasa diri sudah addict banget dengan medsos, terlalu banyak menerima info yang kurang penting, susah tidur, anxiety, mungkin sudah saatnya mengurangi intensitas dengan medsos 🙂
Di sini ada juga yang sedang merasa saatnya lawan brain rot? Share tipsnya juga dong. 🙂
Ladeva






Leave a reply to Fatma Cancel reply