Gimana kabar kalian di masa pandemi ini?
Semoga baik, aman dan nyaman ya.
—
Saya sedang duduk di teras rumah sambil sesekali membalas chat seorang Sahabat. Kami berkontempelasi dengan kondisi saat ini yang bagi banyak orang, termasuk saya (kadang), tidak mudah. Dunia saya pun terganggu. Yup, travel agent jelas merasakan dampak dari Covid-19 ini tapi setiap saya takut membayangkan masa depan, saya teringat pesan mentor saya bahwa Allah ingin kita menjadi hamba bertaqwa, apapun kondisinya dan jadikan sabar dan syukur sebagai sebaik-baik jalan.
Sehingga, jika kita bicara pekerjaan, fase ini bisa kami jadikan sebagai fase mengisi amunisi sebelum mulai melangkah lagi, saat semua back to normal. Semoga.
—
Fase ini tidak mudah.
Bayangkan saja jika berita ditayangkan, isinya mengenai tingkat kriminal yang naik, phk di beberapa tempat, start up yang sedang mencari pembeli baru usaha mereka, dan belum lagi ada saja masyarakat yang menolak menerima jenazah penderita Covid-19.
Dalam hati sering berkata: suatu saat, akan selesai fase ini. Insyaa Allah, dengan ijin Allah pastinya.
“Perbanyak syukur, Dev” – ucap saya dalam hati.
Bukankah masih banyak di luar sana yang melewati fase ini dengan perbekalan yang minim dan sungguh belum terbayangkan di depan akan seperti apa.
—
Iya ini serandom-randomnya pikiran.
Semoga setelah fase ini berakhir, kita bisa jadi lebih memahami hidup dengan sebaik-baik pemahaman.
Ladeva