Hello You, Dear 2015

Yakinkah engkau bahwa setiap pesta akan selalu ada akhirnya?

Setiap perjumpaan selalu ada akhirnya.

Bisa sekarang, bisa nanti. Tapi itu adalah sebuah keniscayaan.

Tidak, saya tidak ingin membuat sebuah tulisan yang akan menceritakan sebuah kesedihan. Tapi biarlah tulisan ini menjadi pengingatku untuk mengisi detik demi detik dengan lebih berarti lagi. Hingga nanti tiba waktunya akhir harus terjadi.

Mungkin benar kata orang, semakin bertambah usia seharusnya kita semakin waspada mengenai pertanggung jawaban hari ini, di hari akhir nanti.

Ah, bicara lebih mudah daripada bertindak dan tulisan selalu lebih bijak daripada penulis itu sendiri.

Bicara tentang kehidupan di hari selanjutnya, tidak bisa dipisahkan oleh sebuah kata “rencana”. Begitu juga saya yang sudah jauh hari membuat sebuah rencana dalam blog ini.

🙂

Hari ini dengan hati yang riang, saya mengumumkan akan membuat sebuah kategori baru dalam blog ini. Sebuah kategori yang bermula dari kesenanganku mengamati sekeliling dan bicara dengan manusia-manusia baru, lama, dan mungkin hanya bicara sekelewatnya saja. Mereka bisa saja adalah teman, saudara, ibu warung, bapak kurir, atau siapapun yang bersinggungan di perjalanan saya. Sudah tertebakkah kategori seperti apa?

Beri saja nama “Let Them Speak” pada kategori ini.

Saya akan menulis cerita tentang sisi lain mereka. Karena ada keyakinan kuat dalam diri saya bahwa setiap orang mempunyai value dan lesson learned bagi orang lain. Seorang pencuri pun menyimpan sebuah hikmah bagi orang di sekelilingnya asalkan ada mata, telinga, dan hati yang terbuka saat mengamatinya.

Source: http://www.notonthehighstreet.com
Source: http://www.notonthehighstreet.com

Dan sebenarnya di blog Ladeva sudah ada beberapa tulisan semacam ini. Kali ini, saya ingin membuat tulisan yang lebih rutin dan rapi tentang hal tersebut.

Insya Allah, tulisan pertama di kategori ini akan saya tayangkan pada akhir bulan Januari 2015. Lalu tulisan kedua, ketiga, dan selanjutnya akan ditayangkan di akhir bulan selanjutnya.

Tampaknya sampai di sini dulu tulisan pembuka 2015 saya tulis. Sebelum semakin meracau dengan berbagai rencana lainnya, yang sebenarnya tidak bijak jika semua rencana harus dipublikasikan di umum. Hehehe…

Mari bersama-sama mengamini untuk kehidupan yang lebih baik di tiap harinya. Bersama-sama saling mengingatkan untuk selalu belajar.

La Hawla Wala Quwwata Illa Billah

R.I

23 thoughts on “Hello You, Dear 2015

  1. Setiap hubungan itu selalu ada masa kadaluarsanya. Entah karena kematian, perpisahan,atau memang berakhir karena ada atau tidaknya alasan, karena memang segala sesuatunya adakalanya tidak memerlukan sebuah alasan. Never know what would happen next, let’s cherish every moment we have 🙂

    Jadi kategori baru ini seperti bercerita tentang profile seseorang ya? Ah tidak sabar menunggu ^^

    Like

    1. Paragraf awal yang menarik, Mbak Denald. 🙂

      Dan memang itulah hidup, kan? Ada awal ada akhir. Tentang kategori, iya ini akan bercerita tentang profil mereka. Semoga aku bisa menjahit ceritanya dengan apik. 😀

      Liked by 1 person

  2. Asyik.. Ga sabar menantikan postingannya Dev. Pasti banyak pelajaran yang bisa diambil Dev. Think that you have the ability to connect with people. Can’t wait!

    Like

  3. yaaaaay, ga sabar nunggu kategori barunya ya dev 😀
    semoga bisa belajar banyak hal dr beliau2 para narsum. semoga makin #perbanyaksyukurjauhikufur 2015 dan seterusnya ya hihihi 😀

    Liked by 1 person

  4. Jadi ini semacam tulisan dari point of view orang2 dari berbagai macam karakter ya.
    Wah sepertinya buat nulis ini ngga mudah ya, paling ngga yang nulisnya harus menjadi atau bisa merasakan jadi orang tersebut.
    Saya tunggu tulisannya 😀

    Like

  5. halo mbak, salam kenal 🙂
    terima kasih sudah berkunjung ke blog saya…
    wah, ikutan nggak sabar nunggu inspirasi-inspirasi tulisan di kategori barunya 🙂

    Like

Leave a comment