Mari Bernostalgia dengan AADC

“Telat, madingnya udah terbit!”

Muka Cinta yang jutek saat ngomong kata-kata itu masih terbayang di muka saya. Hayo…pasti tau kan itu cuplikan film apa?

Yes, film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang sangat fenomenal. Doh, diksinya “fenomenal”. 😀

Saya masih ingat dulu nonton AADC ini ketika duduk di kelas 1 SMA bersama 3 orang sahabat perempuan di Bintaro Plaza. Sebagai anak Selatan yang jarang banget pakai kereta api, ketika dapat ajakan nonton di Bintaro Plaza naik kereta api, muka saya pucat! Apalagi waktu itu bukan commuter line seperti sekarang. Ngebayanginnya udah horor! Tapi akhirnya yawda ikut aja, rame-rame. 😀 *Deva anaknya mudah tergoda*

Ingeeeet banget dech jalannya film AADC. Soundtracknya seperti apa. Parah lah…ngefans banget! Hahaha…

Sebentar, mari hitung mundur…itu film 12 tahun lalu kan? o_O

Saya yang gak bisa move on dari jaman SMU atau memang waktu yang berjalan begitu cepat?!

***

Beberapa minggu lalu, Saad kirim sebuah link di grup Whatsapp kami. AADC RETURN!

What?

Langsung dech teman-teman bernostagia abis-abisan tentang AADC. Saya ketika itu ikutan bernostalgia tapi belum sempat klik link tersebut. Baru sepulang kerja link ini saya klik.

“Jam tangan Rangga banyak banget. Jualan?” – adalah reaksi pertama saya di scene awal mini drama AADC tersebut.

Dan komentar selanjutnya adalah “Rangga gak berubah!” atau “Gregetan?” atau…ya seperti itulah…komentar-komentar yang emang-kangen-banget-sama-AADC!

***

Di satu sisi banyak yang memuji kreativitas iklan ini. Di sisi lain ada yang bilang bahwa mini drama ini cetek, dangkal, dan lain-lainnya. Ya gak apa-apalah. Bebas berpendapat. Tapi buat saya, mini drama ini berhasil bikin memori kembali ke…12 tahun lalu dan kangen banget sama kualitas film Indonesia yang sebagus AADC.

Sedikit penasaran sich sebenarnya, dampak dari mini drama ini apakah signifikan dengan banyaknya konsumen baru di messanger tersebut. Atau justru sebaliknya, tidak mencapai target dari yang diharapkan?

***

Kalau kamu setelah nonton mini drama ini, download messanger ini gak? Atau cuma sebagai penikmat mini dramanya saja? 😀

R.I

17 thoughts on “Mari Bernostalgia dengan AADC

  1. sudah lama pake messenger ini karena ada fasilitas nelepon gratsinya. yapake kuota sih, tapi mayan banget buat teleponan ama temen di luar. Hehehehe.
    Jadinya nonton pendekar tongkat emas dong desember dev biar miles bikin aadc2? 😛

    Like

Leave a comment